Hasil Pungutan Suara Pemilu Raya

penghitungan suara

Kamis (24/03/16), pemungutan surat suara yang dilaksanakan di parkiran Gedung Auditorium Universitas Trunojoyo Madura berlangsung dengan tertib. Masing-masing dari saksi pemungutan suara tampak menyimak dan memperhatikan setiap surat suara yang dibacaka oleh petugas KPUM PBSI Universitas Trunojoyo Madura.

Total surat suara yang berhasil diperoleh adalah 256 surat suara dari jumlah keseluruhan mahasiswa PBSI Universitas Tronojoyo Madura. Dengan 201 surat suara sah, dan 55 surat suara tidak sah.

Pukul 15.36 WIB secara resmi Darmajat selaku presidium I mengumumkan dan menyatakan bahwa calon nomor urut 2 “Helmi Yahya” secara sah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Pedidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Ketum HIMAPEBSI) Universitas Trunojoyo Madura periode 2016-2017, dengan mendapatkan 102 surat suara sah. 

Proses pemungutan suara berakhir dengan suara riuh kegembiraan dari pihak calon nomor urut 2. Tampak sesekali dari pihak pendukung calon nomor urut yang lain pun turut mengucapkan dukungan dan saling berjabat tangan sebagai tanda ucapan selamat dan sukses atas terpilinya Helmi Yahya sebagai pemimpin baru HIMAPEBSI. “Ya, siapapun pemimpinnya yang penting itu bisa membuktikan omongannya. Maksudnya janji-janji yang terdapat dalam visi misi sewaktu mencalonkan.” Ujar Revo Syabillah salah satu mahasiswa PBSI. Karena pemimpin memberikan pengaruh besar dalam sebuah perubahan. 

Namun, ada beberapa hal yang juga turut dikecewakan oleh peserta pemilu yang lain. Mereka menyayangkan kurangnya kesiapan dari pihak KPUM PBSI dalam melaksanakan pemilu raya ini. Misalnya saja kurangnya sosialisasi terhadap bagaimana tata cara mencoblos yang sah, yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPUM. “Sayangnya pemilu ini kurang sosialisasi Mbak, jadi lihat saja banyak yang mencoblos di angkanya, padahal kan tidak boleh mencoblos di angkanya, harus di fotonya kan. Kalau begini kan eman Mbak suaranya jadi tidak sah.” Tanggap salah seorang peserta pemilu yang turut menghadiri pemungutan suara. (Alfi)

Editor: Anggun Putri