Minggu, 15 November 2015

Sejarah Komunitas Karsa dari Titik Nol


            Cerita ini kumulai dari suatu malam saat bulan Sabit berbagi sinarnya pada sosok kepala-kepala muda sedang mondar-mandir mencari jiwa. Malam itu (04 April 2014) koordinator divisi olahraga dan seni HMP PBSI periode pertama, Shafif K. berembug mengumpulkan mahasiswa PBSI untuk membentuk komunitas yang dipecah menjadi 4 bidang bakat minat. Dari diskusi lesehan di depan RKB A lahirlah gagasan membentuk Teater Sabit (bergerak di bidang seni teater), Komunitas Karsa (bergerak di bidang kepenulisan), Terak Bulen (bergerak di bidang seni tari), dan Topan (bergerak di bidang olahraga).
            Awalnya Karso, tercetus dari Rendi (karso iku opo yo?), mulai dirembugkan lagi oleh Ikhsan, Anggi, Anam, Leni, Khusnul, Fela, dkk. Dalam diskusi tersebut mereka masih berdebat. Tidak tahu filosofinya apa. Kepanjangannya apa. Namun malam itu juga harus segera diperoleh keputusan. Akhirnya diputuskan bahwa teman-teman yang memilih bakat minat bidang kepenulisan bernama Karsa. Karsa adalah akronim dari karya sastra dan dipilihlah juga ketua Karsa yaitu Amalia Anggi T.
Seiring berjalannya waktu kami mulai berproses, meski tertatih-tatih karena kami adalah angkatan pertama di prodi baru. Saat pelantikan HMP tanggal 05 Juni 2014 Karsa diresmikan. Selama terbentuk, beberapa proker mulai dijalankan diantaranya ada pelatihan karya tulis ilmiah sekaligus pengrekrutan anggota tahun 2013-2014 yang selesai dalam satu hari ditutup dengan acara buka bersama. Lalu di tahun kedua (diklat tahun 2014-2015)  diisi dengan dua materi kepenulisan (PKM dan puisi), malam inagurasi, dan pagi ceria.
Di tahun kedua (2014-2015), juga berjalan beberapa bedah karya diantaranya ‘Sangkar Kadal’ karya Rendi Teguh (di bedah di teras sekret FKIP), dan ‘Dengar Nyanyian Senja’ karya Anggun Putri A.M (dibedah di tepi jalan depan Auditorium)
Meski tinggal beberapa orang saja, komunitas tetap berjalan tanpa dosen pembimbing tetap (:masih dicari).
Kami komunitas kecil yang ada di prodi PBSI tapi kami sepakati bersama untuk membuat susunan kepengurusan. Terjadi dua kali pergantian kepengurusan di periode pertama (Amalia Anggi T.)
Tahun 2015 kami mulai diperkenalkan dengan Bapak Salamet Wahedi (dipertemukan kepada kami saat menjadi pemateri di diklat kedua atas permintaan Ibu Hani’ah), seusai itu akan segera dibentuk kru buletin (yang sudah digadang-gadang jauh hari bersama Mahtum, dkk.).
Berhubung bulan Ramadhan, akhirnya kami mengusung buletin pertama dengan tema Ramadhan.  
Satu September 2015 Volume 1, Edisi 1 buletin Embara meluncur menyambut kedatangan Maba 2015-2016.
Jika ada yang bertanya apa itu Embara?, sebenarnya nama embara berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti berkelana. Namun kita ambil filosofi buletin Embara adalah Komunitas Karsa berkelana dari satu buku ke buku yang lain dari satu pemikiran ke pemikiran yang lain. Nama embara didiskusikan di taman kampus depan RKB D. Ada beberapa nama yang dicetuskan teman-teman Komunitas Karsa waktu itu, diantaranya ada Prima (bertenaga dalam bekerja), Purnama (menerangi), Telepati (penyampai pesan dari satu orang ke orang lain), Gandewa (busur panah Arjuna), dan Embara. Akhirnya melalui proses kontemplasi (tahajud), esok harinya suara dari hasil voting terbanyak ada pada Embara.
Tanggal 28 Agustus, pergantian ketua. Berdasarkan rapat bersama ketua dan anggota aktif saat itu, ditetapkan Anggun Putri A.M sebagai ketua Komunitas Karsa periode kedua. Ridwan Dinata (Sekretaris) dan Sadatul Isnayati (Bendahara).
Memang banyak yang bertanya apa itu Karsa. Telah terjadi beberapa perubahan yang terus didiskusikan juga logo yang sudah sempat tiga kali ganti. 1. Karsa (Karya Sastra), 2. KARSA (Kreasi Insan Berkarya Sastra), 3. Komunitas Karsa (daya kekuatan makhluk hidup untuk berkehendak).
Periode baru tahun 2015-2016 terdapat empat divisi:
1.      Divisi PPO (Co. Nunung, anggota Afinda, Husna, Rima, Tika)
2.      Divisi Logistik (Co. Nurdin, anggota Uswatun, Yuni, Tia)
3.      Divisi Kominfo (Co. Yanis, anggota Ifa, Kholil, Khusnul, Umi Khulsum)
4.      Divisi Kewirausahaan (Co. Intan, anggota Fela, Fisfi, Ulul)
Komunitas Karsa merupakan laboratorium, mewadahi mahasiswa PBSI yang ingin berproses dalam bidang karya sastra. Terdapat beberapa agenda rutinan diantaranya:
1.      Tadarusan buku (Kajian), setiap Senin malam Selasa di Taman Kampus depan RKB C (terbuka untuk umum, selain pengurus dan anggota Karsa adalah tamu bagi kami).
2.      Buletin Embara (seluruh mahasiswa PBSI dan dosen berkontribusi). Juga sedang ditunggu untuk menggarap majalah.
3.      Baca koran
Jika kami penat, hiburan bisa datang dari mana saja. Berpuisi, main musik, makan-makan, jalan-jalan, dll. (mencari inspirasi).

Begitulah sekilas sejarah dan profil kami. Karsa! Membaca, menulis, berkarya. Di bawah ini, adalah sedikit perkenalan dari ketua Komunitas Karsa ...
   


                Sajak Perkenalan
Ada seorang tua mencerita padaku tentang sebuah bisikan. Komunitas besar, lahir karena ada diskusi kecil.  Satu, dua, empat, tujuh pemuda yang punya visi misi sama, bergerak serempak mengusung kesamaan ide. Kawan-kawan lama, kawan-kawan baru berdatangan saling mengisi kekosongan. Alam sungguh adil menyeleksi kehidupan. Mereka yang bergerak akan hidup. Bertahan. Berdamai. Lepas dari belenggu-belenggu yang diciptakannya sendiri. Tak peduli kawan lama ataupun kawan baru.
Tak perlu susah mencari. Mereka mengisi entah datang dari berbagai sisi. Karena Tuhan telah menciptakan alam dengan magnet buminya untuk bekerja setiap hari. Kau bahkan dilema. Mengajak alam bernegoisasi di kamar tetangga. Bahkan kau tak sanggup mendua. Lagi-lagi kau ajak alam bernegoisasi dengan tetesan air mata. Ya beginilah cinta dalam cerita kita. Harus ada saling mengalah. Harus ada saling menguatkan. Kesetiaan dan ketekunan, menjadi sahabat untuk saling mempertahankan. Bicaralah dengan naluri, kuharap dialah teman sesungguhnya; tempat menggantungkan diri yang paling mengerti tentang kebutuhan diri. Di manapun, kita tetap menjadi bagian dari sejarah yang tergores penuh kisah.

Kupersembahkan untuk sahabatku Komunitas Karsa yang mengajariku banyak hal. (AP)


Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Posting Komentar