Rabu (25/11/2015) pagi di lapangan bola STKIP Al-Hikmah Surabaya, puluhan mahasiswa bakal
calon guru berseragam almamater dari 12 kampus berbaris mengikuti upacara peringatan
hari guru nasional.
Di depan
mereka terlihat beberapa ikat balon. Sehelai kain panjang bertuliskan 'Komitmen
Bersama Mencerdaskan Anak Bangsa' dibentangkan di tengah-tengah lapangan.
Para mahasiswa
bakal calon guru yang hadir ikut berkomitmen dengan membubuhkan tanda tangan di
atas bentangan kain.
Aksi tersebut
sekaligus untuk menggugah kesiapan kompetensi guru lokal menghadapi ekspansi
pendidik asing di era MEA sesuai tema sarasehan hari itu.
M Zuhri
Fahrudin, penerima penghargaan Teacher Idol 2015, menyampaikan, dalam pandangan
umum, akan terjadi kompetisi luar biasa, dengan masuknya para pendidik dari
negara-negara lain ke Indonesia.
Sekiranya,
lanjut Zuhri Fahrudin, tak perlu memandang hal tersebut sebagai tantangan besar
yang akan menghambat kinerja pendidik di Indonesia. Sebaliknya, pendidik
menganggap hal tersebut manjadi pijakan tolok ukur kemampuan guru untuk
berkontribusi dan bersaing di dunia pendidikan.
Salah satu
langkah yang dibentuk mahasiswa dalam peringatan hari guru nasional itu dengan
menggagas komunitas mahasiswa calon guru. Komunitas diharapkan mampu menjadi
wadah untuk mempersiapkan mahasiswa calon guru dalam menghadapi MEA dan bisa
menyatukan visi dan misi calon-calon guru yang ada di Indonesia, berkarakter,
berjiwa nasionalisme, dan profesional.
Penulis: Fitri Intan Hanifah
Editor: Tri Hatma Ningsih (Harian
Surya)
0 comments:
Posting Komentar