Oleh
Amalia Anggi Trina
Celurit Carok Cerewet
Kata yang slalu
terngiang
Tatkala dengar
Madura
Di sini aku berdiri
Di antara dua pulau
Jawa-Madura
Melintas luas di
samudra
Bayangan takut
berselimut
Dalam lingkaran kabut
Bersemayam dalam hati yang
kalut
Tatkala melintasi laut
Tersenyum
Ketika, aku berhasil
Melintasi luas samudra
Jawa-Madura
Kutemukan taxi
Yang sangat ekonomis
sekali
Ternyata hanya sebuah
tradisi
Angkot di masa kini
Takjub, saat kulihat
Gedung pencakar langit
Berdiri di antara sawah
dan ilalang
Dan kutemukan sebuah
kehidupan
Ternyata stereotip yang
kubuat
Tak seperti yang
kubayangkan
Karena semua mempunyai
makna kehidupan
Bangkalan, 2015
Diantologikan
dalam antologi puisi Rampak Naong oleh Dewan Kesenian Jawa Timur
0 comments:
Posting Komentar