Oleh
Amalia Anggi Trina
Perjalanan sore ini
Perjalanan tanpa tujuan
Ditemani sepi
Di sepanjang jalan
Pelabuhan Kamal
Kepulan asap mesin
Diterpa hembusan angin
Meliuk-liuk di udara
Sebagai simbol
pertahanan diri
Seakan tahu perasaan
yang menerpa diriku
Yang meliuk-liuk
Di atas sebuah
kebimbangan hati
Mengatasnamakan
cinta
Demi sebuah jabatan
Tragis, sungguh
dirasakan
Cinta demi sebuah
jabatan
Berkeliaran di zaman
metropolitan
Hingga kini aku jadi
korban
Mengakhiri perjalanan
Masih tanpa sebuah kepastian
Karena hati masih
bimbang.
Bangkalan, 2015
Diantologikan
dalam antologi puisi Rampak Naong oleh Dewan Kesenian Jawa Timur
0 comments:
Posting Komentar