Gaya merupakan sikap atau pemakaian atau pemanfaatan atas kekayaan oleh
seseorang dalam bertutur atau menulis. Sedangkan stilistika merupakan ilmu
tentang penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra. Lebih mudahnya
gaya merupakan cara penerapan, cara menyampaikan,atau sikap. Sedangkan
stilistika ilmu yang mendasari untuk memilih gaya bahasa untuk dijadikan
sebagai ciri khas seseorang.
Berdasarkan kaitan kata dengan objek,
gaya dibagi menjadi gaya konseptual dan gaya indrawi, gaya ringkas dan bertele-tele,
merendahkan atau melebih-lebihkan, jelas atau kabur, tenang atau menggebu-gebu,
tinggi atau rendah, sederhana atau berbunga-bunga. Berdasarkan hubungan
antar-kata, gaya bisa diklasifikasikan menjadi gaya tegang atau lepas, plastik
atau musikal, halus atau kasar, tak berwarna atau berwarna. Berdasarkan kaitan
kata dengan sistem total bahasa, gaya bisa dibagi menjadi gaya lisan atau
tulisan, klise atau unik; dan berdasarkan hubungan kata pengarangnya, ada gaya
yang objektif dan gaya subjektif.
Gaya pengertiannya dalam KBBI berarti sikap, dan statistika yang berarti
ilmu tentang penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra. Setiap
karya sastra hanya seleksi beberapa bagian dari satu bahasa tertentu, seperti
patung dapat dianggap sebagai sebongkah marmer yang dikikis sedikit bagiannya. Maka
puisi sangat kontekstual tiap kata tidak saja membawa makna tetapi lingkaran
sinonim dan homonimi. Kata-kata tidak hanya memiliki makna tertentu, tetapi
membangkitkan kesadaran pembaca pada kata-kata lain yang berkaitan dengan bunyi
atau makna kata tersebut. Jadi, studi bahasa sangat penting dalam dunia sastra.
Karena karya sastra peram kalinya adalah satu sistem bunyi, karena dalam
pembahasan sebelumnya sudah di bahasa tentang eufoni, irama dan matra menunjukan
bahwa pendekatan linguistik sangat penting untuk memecahkan masalah tentang
sastra.
0 comments:
Posting Komentar