Bertepatan
dengan hari Kartini, FIP UTM (Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo
Madura) masih berkesempatan merayakan pertambahan umurnya yang kedua. Riuh
penonton memenuhi seluruh sekat Gedung Cakra Universitas Trunojoyo Madura. Hari
itu, Bapak Sulaiman, M.Pd. selaku dekan FIP beserta masing-masing ketua prodi
pun turut hadir menyaksikan perhelatan Dies Natalis 2 FIP UTM. Seketika antusiasme
mahasiswa FIP terlihat ketika Bapak Sulaiman, M. Pd. memberi sambutan pembuka.
Masing-masing
prodi juga turut menyumbang penampilan yang menambah kemeriahan puncak acara
Dies Natalis 2 FIP UTM (21/04/2016). Selain hiburan dari penampilan setiap
prodi, ajang pemilihan Duta Pendidikan FIP UTM juga merupakan acara yang paling
dinantikan oleh penonton. Kali ini ajang tersebut diikuti oleh empat pasang
calon dengan 8 kandidat duta pendidikan.
Gemuruh
suara penonton makin memeriahkan acara yang bertajuk “Dari Madura untuk
Pendidikan Indonesia”. Namun, dari beberapa civitas mahasiswa menyatakan bahwa
acara tersebut memiliki beberapa kekurangan. Dapat dilihat dari kurangnya
persiapan panitia pelaksana baik dari pihak dosen maupun BEM FIP. “Acara kali ini rame, baik dari segi peserta
maupun panitia. Hanya saja kurang persiapan, ya dari pihak BEM FIP sendiri dan
juga pihak panitia dosen. Soalnya kita mendapat informasi jika masing-masing
prodi menampilkan satu penampilan, dan dari pihak BEM FIP menampilkan 2
penampilan”. Ujar Asrori selaku anggota HMP prodi Pendidikan Informatika.
Beberapa mahasiswa juga
menyatakan bahwa acara ini kurang persiapan. “Acara lebih meriah dari kemarin, tapi kayaknya kurang persiapan,
dilihat dari segi MC. Dia kalah sama supporter, kurang bisa mengambil suasana.
Tapi acaranya lebih seru, lombanya lebih banyak.” Ujar Suci dan Halida
ketika ditemui di Gedung Cakra.
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah seorang panitia Gebyar FIP 2
UTM yang menyayangkan konsep yang
berubah-ubah, selain itu acara gladi yang dilaksanakan H-1 sebelum acara
dimulai juga terbilang masih amburadul.
“Lebih rapi konsep tahun lalu, kalau
konsep sekarang lebih terlihat mendadak. Terus ketika sudah gladi pun konsepnya
juga masih banyak yang diubah-ubah”.
Ujar salah seorang panitia Gebyar FIP 2 UTM.
Selain komentar tentang konsep
acara yang tak berubah dari tahun sebelumnya. Besar harapan para mahasiswa
untuk terpilihnya Duta Pendidikan FIP UTM periode 2016-2017. “Semoga dengan terpilihnya Duta Pendidikan
yang baru ini, mereka dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menggebrak
Fakultas Ilmu Pendidikan dan juga dapat membawa Fakultas Ilmu Pendidikan menuju
yang lebih baik lagi di dalam maupun di luar kampus”. Tambah Suci dalam
komentarnya mengenai acara.
Sama halnya dengan salah satu finalis
Duta Pendidikan FIP UTM, yang mengatakan bahwa dengan terpilihnya duta
pendidikan ini diharapkan akan mampu membawa perubahan pendidikan ke arah lebih
baik, khususnya di daerah Madura.
Acara ini berakhir dengan
terpilihnya pasangan Duta Pendidikan FIP UTM Mas Gansar A.R dari PGSD dengan Nida dari Prodi PGPAUD. (Alfi/Arum)
0 comments:
Posting Komentar