Senin, 30 November 2015

Lingga Musna


Muka masam perlahan mulai pudar

Tergantung rapi di atas tanah tandus yang murka

Sebongkah batu yang diukir karena ketegaran

Kini meleleh dengan sebongkah penyesalan

Perjuangan mewarnai segalanya

Tetapi, harapan tak lagi sama

Kaum muda menjilat keteguhanmu

Tak sepadan dengan apa yang telah

kau lakukan untuk negerimu

Masih sanggupkah kau berdiri tegak?

Menatap awan dengan keteguhan jiwa

Masih sanggupkah kau bertahan?

Sedang kau terancam punah karena lambaian jaman.



Oleh: Ifha

Bangkalan, 08 November 2015

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 comments:

Posting Komentar