Rabu, 25 November 2015

Menara Lima Belas Mercusuar



Mulai dari anak tangga terbawah
Tentu semangat
Samapai pada lantai dua
Lantai tiga, hingga lima
Masih semangat
Hingga lantai ke tujuh
Penat, hampir menyerah
Semangat yang penuh paksaan
Ketika tiba pada lantai yang ke lima belas
Disuguhkan oleh alam
Tambang garam, pantai, hingga laut
Apa yang tak kau jumpai dari atas sana?
Semilir angin membelai diri
Sejuknya menenangkan hati
Menyaksikan senja
Membentuk siluet yang menari-nari


Bangkalan, 10 November 2015

(Yanies Purwarini)

diantologikan dalam antologi puisi Rampak Naong oleh Dewan Kesenian Jawa Timur

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

1 comments: