Mulai dari anak
tangga terbawah
Tentu semangat
Samapai pada
lantai dua
Lantai tiga,
hingga lima
Masih semangat
Hingga lantai ke
tujuh
Penat, hampir
menyerah
Semangat yang
penuh paksaan
Ketika tiba pada
lantai yang ke lima belas
Disuguhkan oleh
alam
Tambang garam,
pantai, hingga laut
Apa yang tak kau
jumpai dari atas sana?
Semilir angin
membelai diri
Sejuknya menenangkan
hati
Menyaksikan
senja
Membentuk siluet
yang menari-nari
Bangkalan, 10
November 2015
(Yanies Purwarini)
diantologikan dalam antologi puisi Rampak Naong oleh Dewan Kesenian Jawa Timur
Maaf, yang menerbitkan karya di blog ini namanya siapa ya?
BalasHapus